pusdiktan@pertanian.go.id
Jam Buka
Senin - Kamis 07.30 - 16.00 | Jumat 07.30 - 16.30
Warta

Sinergi Kementan dan DPR RI gelar Bimtek bagi Petani & Penyuluh Jambi
TEBO – Petani dan penyuluh di Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Muaro Jambi, Batang Hari dan Tebo menjadi target Kementerian Pertanian RI bersama DPR RI dan didukung pemerintah daerah dari ketiga kabupaten, bagi peningkatan kapasitas
Agenda
Upcoming Events
Sebagai sebuah pusat pendidikan utamanya dalam bidang pertanian di Indonesia, Pusat Pendidikan Pertanian mengemban tanggung jawab untuk turut serta mengedukasi sumber daya manusia pertanian dan masyarakat Indonesia melalui berbagai macam kegiatan dan acara.



Info Kampus
Pusat Pendidikan Pertanian menaungi 7 poltektan serta membina sekolah menengah kejuruan pertanian bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP saat ini menyelenggarakan pendidikan menengah vokasi pertanian di 3 (tiga) SMK-PP, dan 84 SMK bidang pertanian lainnya di bawah pemerintah daerah dan swasta atau yayasan.
Tekan pin pada gambar untuk informasi lebih lanjut.
Kerja Sama
Pengajar
Peserta Didik
Lulusan Terbaik
Warta Kampus
Kutipan Sepekan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
“Ketahanan suatu negara ditentukan oleh ketahanan pangan”
Kerja Sama
Kemitraan & Kolaborasi
























Faktual
Bicara Fakta
TEBO – Petani dan penyuluh di Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Muaro Jambi, Batang Hari dan Tebo menjadi target Kementerian Pertanian RI bersama DPR RI dan didukung pemerintah daerah dari ketiga kabupaten, bagi peningkatan kapasitas SDM pertanian tersebut.
Kegiatan Bimtek diinisiasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan digelar selama dua hari, 9 – 10 November bagi Angkatan I dan II di Kabupaten Muaro Jambi dan Batang Hari, dan dihadiri Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
Bimtek hari kedua di Kabupaten Tebo, digelar Jumat pekan lalu [10/11], dan dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR RI, MR Ihsan Yunus yang menekankan tentang peran vital petani dan penyuluh bagi pembangunan pertanian berkelanjutan.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Arman yang melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan Indonesia sehingga menjadi lumbung pangan dunia di 2033.
“Jika kita tidak bergerak cepat melakukan swasembada pangan, bisa saja kita akan mengalami krisis pangan. Untuk itu kita harus berupaya terlepas dari ketergantungan negara lain dalam hal penyediaan pangan,” ujarnya.
Langkah-langkah percepatan untuk swasembada sudah dilakukan oleh Mentan Amran Sulaiman, dengan target stop impor beras, karena target produksi pangan terus meningkat hingga akhirnya pada 2033, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa target akselerasi percepatan adalah terwujudnya swasembada pangan pada 2026 mendatang, sehingga Indonesa dapat menekan impor.
Kegiatan Bimtek di Kabupaten Muaro Jambi dan Batang Hari dibuka oleh Kabid Alsintan, Luthfi Noor mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemkab Muaro Jambi, Ampriadi, yang mengapresiasi dukungan Polbangtan Medan bagi terselenggaranya Bimtek, dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan penyuluh.
Sementara Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, pembangunan pertanian ditentukan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan mekanisasi pertanian.
“Kegiatan Bimtek adalah salah satu wahana yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani dan penyuluh,” katanya.
Isu utama saat ini, kata Yuliana, mahalnya harga pupuk kimia (anorganik) akibat terdampak Rusia dan Ukraina, yang merupakan negara penghasil bahan baku pupuk kimia.
“Solusinya adalah dengan membuat dan memanfaatkan pupuk organik, yang bahan bakunya berada di alam sekitar pada lahan pertanian,” katanya lagi.
Bimtek di Muaro Jambi menghadirkan dua narasumber yakni Lutfi Noor dan Anggoro Kasih, praktisi berpengalaman di bidang pertanian organik.
Sementara Bimtek di Kabupaten Tebo dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR RI, MR Ihsan Yunus didampingi Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
“SDM pertanian terutama petani dan penyuluh harus disejahterakan terutama terkait dengan isu pertanian saat ini,” kata Ihsan.
Ihsan Yunus menambahkan, salah satu solusinya adalah mengembangkan pertanian organik, maka peserta Bimtek harus fokus dan serius mengikuti Bimtek diikuti upaya praktik membuat dan memanfaatkan pupuk organik secara mandiri.
Belajar Pertanian
VOKA-PEDIA
Sektor pertanian memiliki informasi dan istilah khusus di dalam beragam aktivitas bidang pertanian. Voka-Pedia atau Vokasi Ensiklopedia dibuat dengan tujuan menjadi kamus rujukan bagi Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian, yang menyediakan uraian ratusan istilah informasi yang disusun sesuai abjad yang berkaitan dengan dunia pertanian.
MEDIA
