pusdiktan@pertanian.go.id
Jam Buka
Senin - Kamis 07.30 - 16.00 | Jumat 07.30 - 16.30
Warta
Jadi Sumber Cuan, Polbangtan Kementan Tanamkan Cinta Pertanian Sejak Dini
MEDAN – Upaya mengubah stigma miring tentang pertanian terus dilakukan untuk mengajak generasi milenial back to agriculture sebagai sumber cuan yang keren. Pertanian adalah sumber pangan yang dibutuhkan manusia hingga akhir jaman, maka petani
-
Siapkan SDM Unggul, Kementan Perkuat Sinergi dengan GAPGINDO15 Desember 2023 Info Kampus, Warta
-
Pengendalian Infalasi, Polbangtan Kementan Gencarkan Tanam Cabai14 Desember 2023 Info Kampus, Warta
Agenda
Upcoming Events
Sebagai sebuah pusat pendidikan utamanya dalam bidang pertanian di Indonesia, Pusat Pendidikan Pertanian mengemban tanggung jawab untuk turut serta mengedukasi sumber daya manusia pertanian dan masyarakat Indonesia melalui berbagai macam kegiatan dan acara.
Info Kampus
Pusat Pendidikan Pertanian menaungi 7 poltektan serta membina sekolah menengah kejuruan pertanian bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP saat ini menyelenggarakan pendidikan menengah vokasi pertanian di 3 (tiga) SMK-PP, dan 84 SMK bidang pertanian lainnya di bawah pemerintah daerah dan swasta atau yayasan.
Tekan pin pada gambar untuk informasi lebih lanjut.
Kerja Sama
Pengajar
Peserta Didik
Lulusan Terbaik
Warta Kampus
- All
- Aktual
- Info Kampus
- Warta
- All
- Aktual
- Info Kampus
- Warta
Kerja Sama
Kemitraan & Kolaborasi
Faktual
Bicara Fakta
MEDAN – Upaya mengubah stigma miring tentang pertanian terus dilakukan untuk mengajak generasi milenial back to agriculture sebagai sumber cuan yang keren. Pertanian adalah sumber pangan yang dibutuhkan manusia hingga akhir jaman, maka petani adalah profesi yang tak tergantikan di tengah kemajuan teknologi informasi.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengupayakan hal itu melalui unit pelaksana teknis [UPT] di seluruh Indonesia yang ´membuka pintu´ bagi kunjungan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini [PAUD] hingga mahasiswa/i perguruan tinggi.
Komitmen Kementan dilakukan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Medan atas kegiatan field trip pertanian oleh 145 siswa/i SMA Islam Plus Al-Fatih Kota Medan, (4/2/2024).
Kegiatan field trip di Polbangtan Medan, dipimpin oleh Kepala Sekolah SMA Islam Plus Al-Fatih, Ari Ramadiansyah serta tujuh pendamping diterima hangat dan diapresiasi oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini untuk membuka wawasan sekaligus mengubah pola pikir [mindset] generasi milenial tentang pertanian berkelanjutan di masa depan.
Upaya Polbangtan Medan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk membangun ekosistem baru di sektor pertanian agar anak-anak muda mempunyai ruang untuk untung dan berkembang sehingga sektor agro menjadi idola anak muda.
“Saya ingin anak-anak muda Indonesia melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa Program YESS mendukung terwujudnya regenerasi pertanian, meningkatkan kompetensi SDM pertanian dan jumlah wirausahawan muda pertanian.
“Mereka akan memanfaatkan sumberdaya alam pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan,” tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial,” ujar Dedi.
Kepala Sekolah SMA Islam Plus Al-Fatih, Ari Ramadiansyah mengatakan field trip merupakan kunjungan dinas guna mencari informasi tentang Polbangtan Medan serta mengenal laboratorium lapangan berupa Teaching Factory [TeFa] Miniplant Industry serta Modern Nursery Kopi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut baik dan mengapresiasi field trip tersebut dalam upaya Kementan mendorong dan mengawal lahirnya lebih banyak petani muda dan wirausahawan muda pertanian bagi pencapaian ketahanan pangan nasional.
Pada kegiatan field trip di Laboratorium TeFa Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi, para pelajar dikenalkan pada proses nursery kopi, proses pengolahan kopi hingga pembuatan minuman kopi.
“Guna menghasilkan kopi dengan citarasa unggulan, dimulai dari proses pengolahan kopi yang ter-standarisasi. Prosesnya, mulai pemetikan pilih buah kopi merah, lanjut dengan proses fermentasi buah kopi dengan cara perambangan,” kata Yuliana.
Selanjutnya, pengupasan kulit buah kopi menggunakan mesin pulper berlanjut pada proses fermentasi kopi, dilanjutkan dengan proses fermentasi biji kopi. Diikuti pencucian dengan mesin washer lalu biji kopi dikeringkan dalam solar dryer dome hingga didapat kadar air biji hingga 12%.
Pada TeFa Modern Nursery Kopi, para pelajar juga diajarkan untuk praktik langsung pembuatan minuman olahan kopi modern seperti cappucinno, americano, espresso, caramel macchiato dan orange americano.
Belajar Pertanian
VOKA-PEDIA
Sektor pertanian memiliki informasi dan istilah khusus di dalam beragam aktivitas bidang pertanian. Voka-Pedia atau Vokasi Ensiklopedia dibuat dengan tujuan menjadi kamus rujukan bagi Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian, yang menyediakan uraian ratusan istilah informasi yang disusun sesuai abjad yang berkaitan dengan dunia pertanian.