Home » Blog » Kementan Targetkan Produksi Pangan Tahun Depan Meningkat

Kementan Targetkan Produksi Pangan Tahun Depan Meningkat

MEDAN – Kementerian Pertanian menargetkan pada 2024 produksi pangan akan meningkat hingga 35 juta Ton beras, dan pada 2026, Indonesia akan kembali swasembada pangan. Dengan begitu Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor beras.

Demikian yang disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian dalam kuliah umum di hadapan para dosen, mahasiswa/I Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Jumat (10/11/2023) di aula Polbangtan Medan.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Arman yang melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan Indonesia sehingga menjadi lumbung pangan dunia di 2033.

Sam menambahkan, target swasembada ini didukung dengan adanya program akselerasi yang dilakukan Kementan untuk mempercepat swasembada. Selain itu dukungan teknologi mekanisasi juga dilakukan.

“Jika kita tidak bergerak cepat untuk melakukan swasembada pangan, bisa saja kita akan mengalami krisis pangan. Untuk itu kita harus berupaya terlepas dari ketergantungan negara lain dalam hal penyediaan pangan,”ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini Indonesia terpaksa melakukan impor beras untuk mencukupi kebutuhan pangan.

Langkah-langkah percepatan untuk swasembada sudah dilakukan cepat oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran.

“Tahun depan kita tidak akan lagi mengimpor beras, karena target produksi pangan terus meningkat hingga akhirnya pada 2033, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,”ujar Sam dalam kuliah umum yang bertajuk Menuju Lumbung Pangan Dunia.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa target akselerasi percepatan ini adalah terwujudnya swasembada pada tahun 2026 mendatang sehingga Indonesa dapat menekan impor.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, dalam kata sambutannya dalam kuliah umum berharap agar mahasiswa bisa fokus dan memahami kuliah umum yang disampaikan sehingga mengetahui kondisi pertanian dan program apa saja yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian.

“Diharapkan setelah mengikuti perkuliahan ini, pengetahuan mahasiswa Polbangtan Medan akan meningkat dan menambah wawasan dalam hal pertanian,”imbuh Yuliana.

Setelah memberikan kuliah umum, Sam Herodian yang juga akademisi asal IPB ini berkesempatan mengunjungi Miniplant Industry dan Nursery Coffe yang dimiliki Polbangtan Medan.

Sam menyampaikan sangat bangga dengan kemajuan Polbangtan Medan yang memiliki laboratorium kopi.