Home » Blog » Jadikan Kampus Bersinar, Kementan Cetak Generasi Muda Anti Narkoba

Jadikan Kampus Bersinar, Kementan Cetak Generasi Muda Anti Narkoba

MAGELANG – Kementerian Pertanian (Kementan) mengutuk keras penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus. Komitmen ini dibuktikan dengan pencanangan Kampus Bersih Narkoba (Bersinar) di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.

Sebanyak 293 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) antusias mengikuti Kuliah Umum dan Pencanangan Kampus Bersinar oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah (28/5/24).

Giat ini merupakan salah satu program Pencegahan dan Pemberantasan Penyelahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang tengah digalakkan secara nasional.

Kementerian Pertanian menilai program ini sangat strategis dilakukan di lingkungan pendidikan. Pasalnya, di tangan generasi muda inilah harapan majunya sektor pertanian dipertaruhkan.

Seperti diketahui, sektor pertanian menjadi salah satu penyangga perekonomian negara. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kerap menyampaikan pentingnya membangun SDM pertanian yang sehat dan cerdas.

“Mimpi kami adalah mencetak generasi muda yang tangguh, bermoral, dan berkarakter,” ungkap Mentan Amran.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengajak anak-anak muda yang sedang menempuh pendidikan di Polbangtan/ PEPI/ SMKN untuk menjauhi narkoba.

“Usaha Kementan dalam menumbuhan banyak petani muda, tidak boleh gagal karena narkoba!” tegas Dedi.

Hal ini menjadi perhatian seluruh pihak untuk menjauhkan pemuda dari ancaman narkoba. Menurut Kepala Badan Narkotika Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Agus Rohmat, Polbangtan YOMA memiliki posisi strategis dalam mencetak calon – calon pemimpin bangsa.

“Sebagai calon petani dan peternak modern, mahasiswa Polbangtan YOMA inilah yang nantinya akan mewujudkan Masyarakat yang adil dan makmur.” tuturnya.

Untuk itu, Ia bersama Kepala BNN Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi hidup sehat tanpa narkoba di Aula Polbangtan YOMA.

“Hal ini kami lakukan agar SDM terjaga. Sehingga kita bisa mencapai Indonesia emas. berhasil membawa Indonesia menjadi negara yang besar.” jelas Agus.

Karena dampaknya yang luar biasa terhadap rusaknya susunan syaraf manusia, Agus terus menekankan mahasiswa yang hadir untuk menjauhi narkoba.

“Mari kita cegah, jangan sampai mencoba narkoba! Jauhi narkoba! Bekali dengan iman taqwa, perbanyak kegiatan yang positif, terus belajar dan belajar untuk meraih prestasi!” ajaknya.

Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto secara tegas menolak narkoba masuk ke lingkungan kampus. Ia menyebutkan narkoba adalah penyakit yang berbahaya secara fisik dan mental.

“Jika tidak dicegah, maka bonus demografi tidak akan ada artinya. Bukan lagi mendukung pembangunan, tapi menjadi beban negara. Tidak ada ampun bagi mahasiswa yang terlibat!” tegas Bambang.

Untuk mendukung program ini, Polbangtan YOMA melakukan tes narkoba secara rutin bagi seluruh mahasiswanya. Hal ini merupakan komitmennya dalam mencetak generasi penerus bangsa yang bebas dari narkoba.