MANOKWARI – Menjadi lokasi dari pelaksanaan Youth 20 di Papua Barat, Politeknik pembangunan pertanian Manokwari dorong mahasiswa untuk ikut mengambil peran dalam pembahasan isu-isu global yang sedang terjadi. Y20 Sebagai salah satu bagian dari G20 yang menjadi platform untuk seluruh pemuda dari negara G20 untuk berdialog dan bernegosisasi terkait isu mendesak dunia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh hal tersebut. Menurutnya pemuda memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia yang berkualitas. “Sebagai bonus demografi, pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan. Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini,” kata SYL. Untuk menyiapka generasi muda yang professional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya melahirkan SDM yang berkualitas.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa generasi muda harus mampu melanjutkan pembangunan pertanian dengan sebaik-baiknya. “Generasi milenial tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga memiliki kreativitas dalam segala aspek kehidupan,” ujar Dedi. Mewakili Gubernur Papua Barat, Charlie D. Heatubun sebagai wakil ketua panitia lokal provinsi side event W20 Y20 hadir membuka langsung kegiatan sharing season yang berlangsung di Auditorium Polbangtan Manokwari.
Charli berharap melalui kegiatan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang kemudian menjadi legasi dari perlehatan yang dilaksanakan di Manokwari. “Menjadi sebuah kesempatan yang berharga bagi adik-adik sebagai pemuda di tanah Papua utamanya pemuda Indonesia untuk berkontribusi dan mengambil peran ditingkat global,” ungkapnya di hadapan mahasiswa. Hadir dalam kegiatan, Wakil direktur 1 Oeng Anwarudin menyampaikan bahwa kegiatan yang mengambil tema ‘Deversity and Inclusi : Edication for All’ dapat menggerakkan mahasiswa untuk terus menggali potensi diri agar siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Di event penting tersebut, mahasiswa Polbangtan Manokwari memperlihatkan potensi diri dengan menggali berbagai informasi serta menyuarakan berbagai isu- isu global hingga stereotip terkait Papua yang banyak terjadi di kalangan masyarakat. Tidak hanya itu, 4 mahasiswa Polbangtan Manokwari terlibat dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar pada tanggal 17 hingga 19 Juni 2022. mereka terdiri dari 3 mahasiswa tingkat 4 yaitu Junia Christin Lukas, Sulasry Ayu Umasugi , dan Yoel Tirso Dando Soda serta 1 orang dari tingkat 1 yaitu Putra Nathan Miracle Rorimpandey Wuisan.
Dalam kegiatan tersebut, ke 4 mahasiswa akan terlibat langsung untuk berfikir kritis mengenai isu keberagaman dan inklusi. Mereka diharapkan dapat mewakili pemuda yang berada di tanah Papua untuk mengeluarkan aspirasi demi kemajuan Indonesia.
ID_ID 
EN