Home » Blog » Tingkatkan Kualitas SDM, Kementan Jalin Kerjasama Dengan Berbagai Pihak

Tingkatkan Kualitas SDM, Kementan Jalin Kerjasama Dengan Berbagai Pihak

Bogor – Regenerasi untuk menghadirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian terbaik guna mendukung kebijakan pembangunan pertanian berbasis ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian.

Untuk mencapai kemampuan teknis dan manajerial di bidang pertanian, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan dibutuhkan metode pembelajaran pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching factory (TEFA), yaitu menerapkan sistem pembelajaran yang dikembangkan semirip mungkin dengan dunia kerja dan dunia industri (DuDi).

“Hal ini sudah menjadi keharusan mengingat tuntutan kemajuan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu didukung oleh SDM yang mampu mengelola usaha pertanian berbasis teknologi,” tegas Mentan.

Berbagai terobosan pun terus dilakukan oleh Kementan, salah satunya adalah mendorong dan menindaklanjuti kerjasama yang telah terjalin dengan berbagai pihak.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nusryamsi mengatakan berbagai kerjasama yang dilakukan harus mampu menghasilkan output yang sangat luar biasa di sektor pertanian khususnya peningkatan kualitas SDM Pertanian. “Kementan melalui BPPSDMP akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian. Kita akan ‘menikahkan’ dunia usaha/ dunia industri (DuDi) dengan Pendidikan vokasi di lingkup Kementan”, ungkap Dedi.

Ia pun menjelaskan salah satu kerjasama yang baru-baru ini dilaksanakan adalah
smart green house (SGH). “Di sana kita akan belajar bagaimana mengolah olahan makanan, mengolah packaging dan kemudian bagaimana mendistribusikannya serta memasarkannya. Artinya apa? Artinya kita bisa menguasai marketplace dan pengendalian produksi secara keseluruhan,” tambah Dedi.

Rabu (3/2) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) melakukan koordinasi pengembangan kerjasama dengan Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro).

Dalam acara yang dilaksanakan secara luring dan daring hadir Kepala Pusdiktan, seluruh Direktur Politeknik Pertanian serta Kepala SMK PPN lingkup Kementan serta Direktur Eksekutif PISAgro.Dalam pertemuan tersebut, para Direktur dan Kepala Sekolah menyampaikan potensi serta kendala dalam kerjasama yang telah mereka lakukan dengan perusahaan yang tergabung dalam PISAgro.

Insan Syafaat selaku Direktur Eksekutif PISAgro mengatakan bahwa insan sangat mendukung kegiatan pengembangan kerjasama yang dilakukan oleh Kementan. Ia menyampaikan bahwa baru beberapa Politeknik lingkup Kementan yang bekerjasama dengan PISAGro. Rencananya dalam waktu dekat akan pemetaan potensi kerjasama yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Politeknik dan SMK PPN lingkup Kementan.

Seluruh Direktur dan Kepala SMKPP menyambut baik dukungan terkait pengembangan kerjasama yang akan dilakukan, sebagai contoh beberapa Polbangtan yang sudah melakukan kerjasama dengan PT. MARS di bidang pemanfaatan kokoa dari mulai pembibitan hingga pemelirahaan dirasa sangat memberikan manfaat bagi mahasiswa Polbangtan. Harapannya kedepan dapat dilaksanakan pula kerjasama dengan lebih banyak lagi Perusahaan yang tergabung dalam PISAgro.

Masih di lokasi yang sama kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia pun kembali ditingkatkan. Ketua Komite Tetap Hortikultura KADIN Indonesia, Karen Tambayong saat mengunjungi lahan SGH yang berlokasi di Polbangtan Bogor menyampaikan perlunya mahasiswa menguasai kebutuhan serta manajemen pasar. Diharapkan mahasiswa dapat diajak melihat pasar, melihat kondisi nyata bagaimana pasar berjalan.

Karen pun menyampaikan bahwa KADIN akan menghubungi PISAgro untuk follow up terkait komitmen dan mapping perusahaan yang sudah ada di lokasi Politeknik dan SMK PPN lingkup Kementan. (NL)