Home » Blog » Sinergi Apik Atasi PMK, Kementan dan Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek

Sinergi Apik Atasi PMK, Kementan dan Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek

GOWA – Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sedang melanda negeri, Politeknik Pembangunan (Polbangtan) Gowa berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para Petani dan Penyuluh yang berada di kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Bimtek dengan tema penanganan dan pencegahan PMK tersebut dilaksanakan pada Senin (18/07) di Ballroom Hotel Helios Bone dan diikuti sekitar 200 petani dan penyuluh.

Tema ini dipilih sebagai amanat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk menyelenggarakan kegiatan – kegiatan kolaboratif dengan berbagai pihak sebagai langkah preventif dan kuratif pencegahan PMK.

“Pemerintah langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin. Meski angka kematian cukup rendah tidak membuat pemerintah menyepelekan PMK. Saya memerintahkan seluruh jajaran hingga tingkat daerah meningkatkan pengawasan”, ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa seluruh komponen di bawah BPPSDMP wajib turun, terutama tenaga medik dan paramedik dalam menanggulangi wabah PMK.

Dedi menambahkan, BPPSDMP akan memanfaatkan berbagai kegiatan transfer of knowledge dalam upaya penanggulangan PMK. Hal tersebut guna meningkatkan kompetensi peserta dalam pengendalian dan pemberantasan PMK sekaligus mengurangi penyebarannya.

Senada dengan Kabadan, Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin mengatakan, “Kami menginstruksikan semua mahasiswa di lapangan agar aktif mendeteksi penyebaran virus jni. Kami juga segera membentuk tim pengabdian masyarakat yang melibatkan unsur pendidik dan tenaga kependidikan untuk memberikan sumbangsih dalam mengatasi penyebaran virus ini”. ujar Syaifuddin.

“Kegiatan Bimtek ini salah satu program dari kementrian Pertanian yang bekerjasama DPR RI untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas petani maupun penyuluh dalam hal penanganan PMK. Hal ini sebagai upaya mensukseskan program pemerintah dalam penanggulangan wabah PMK yang saat ini melanda negeri” ujarnya.

Di Kesempatan yang sama, hadir Andi Akmal Pasluddin yang merupakan Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKS, yang sekaligus membuka dan memberikan materi dalam kegiatan ini.

Akmal mengatakan bahwa “berbicara soal pangan, maka ini adalah hal sangat strategis dan penting, karena ini menyangkut masalah kebutuhan perut. Jika PMK mengganggu pangan dan petani tentu akan membahayakan keberlangsungan suatu bangsa”.

Pada kegiatan bimtek kali ini, menghadirkan 2 pemateri, yaitu Anna Agriana yang membahas mengenai Penyakit Mulut dan Kuku, dan Muhammad Najidul Haq yang membahas mengenai Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Pangan.

Anna Agriana secara detail menjelaskan kepada para petani dan penyuluh perihal PMK, Ia mengatakan bahwa “wabah PMK yang saat ini menyerang seluruh Indonesia menular dan menyerang hewan berkuku genap/belah seperti sapi, babi, domba, kambing, kerbau, sedangkan untuk kuda itu tidak rentan. Dan wabah ini tidak membahayakan bagi manusia, dan untuk mengkonsumsi daging maupun susu agar tetap aman dikonsumsi sebaiknya dimasak dengan benar”.

Langkah solutif dan antisipatif telah ditempuh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), yang secara teknis dilaksanakan oleh UPT Pelatihan dan Pendidikan Pertanian termasuk Polbangtan Gowa.

Oleh karena itu Polbangtan Gowa akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak yang bergerak di subsektor peternakan dan Kesehatan hewan, melaksanakan berbagai pelatihan untuk pencegahan dan penanggulangan PMK dilakukan secara offline dan online.