pusdiktan@pertanian.go.id
Jam Buka
Senin - Kamis 07.30 - 16.00 | Jumat 07.30 - 16.30
Warta

Bawang Intan Naisya, Usaha Siswi SMK-PPN Kementan Sukses Budidaya Bawang Merah
BANJARBARU – Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Sekolah Menengah Kejuruan
Agenda
Upcoming Events
Sebagai sebuah pusat pendidikan utamanya dalam bidang pertanian di Indonesia, Pusat Pendidikan Pertanian mengemban tanggung jawab untuk turut serta mengedukasi sumber daya manusia pertanian dan masyarakat Indonesia melalui berbagai macam kegiatan dan acara.



Info Kampus
Pusat Pendidikan Pertanian menaungi 7 poltektan serta membina sekolah menengah kejuruan pertanian bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP saat ini menyelenggarakan pendidikan menengah vokasi pertanian di 3 (tiga) SMK-PP, dan 84 SMK bidang pertanian lainnya di bawah pemerintah daerah dan swasta atau yayasan.
Tekan pin pada gambar untuk informasi lebih lanjut.
Kerja Sama
Pengajar
Peserta Didik
Lulusan Terbaik
Warta Kampus
- All
- Aktual
- Info Kampus
- Warta
- All
- Aktual
- Info Kampus
- Warta
Kutipan Sepekan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
“Ketahanan suatu negara ditentukan oleh ketahanan pangan”
Kerja Sama
Kemitraan & Kolaborasi
























Faktual
Bicara Fakta
BANJARBARU – Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
“Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial,” kata Syahrul.
“Pendidikan vokasi harus dapat menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh,” tambah Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” papar Dedi.
Indana dan Maisya, adalah siswi kelas 11 program keahlian agribisnis tanaman pangan dan hortikultura (ATPH) SMK-PPN Banjarbaru yang mengikuti program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang ditawarkan oleh Kementerian Pertanian.
Dua siswi yang menamakan kelompoknya Bawang Intan Naisya ini berfokus pada usaha budidaya Bawang Merah. Bermodalkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah dan tekad yang kuat, Indana dan maisya memulai usaha budidaya bawang merah ini sejak mei 2022 lalu.
“Alhamdulillah, hari ini kita panen perdana pada musim tanam kedua setelah kemaren kita gagal panen di tanam pertama,” ucap Indana di sela-sela kegiatan panen perdana, Sabtu (15/4/2023).
“Hari ini kita panen sebanyak 70Kg bawang belum susut, itu dari satu bedeng. Diperkirakan total bawang setelah semua di panen mencapai 560kg.” lanjut Indana.
Menurut Indana, budidaya bawang merah di Kalimantan ini bukan tanpa hambatan. Hal ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu. Dan ini lah yang menjadi salah satu faktor gagalnya panen di musin tanam pertama.
Kendati sempat mengalamai gagal panen pada tanam pertama, Indana dan Maisya tetap pantang menyerah hingga akhirnya mereka berhasil panen pada tanam kedua.
Belajar Pertanian
VOKA-PEDIA
Sektor pertanian memiliki informasi dan istilah khusus di dalam beragam aktivitas bidang pertanian. Voka-Pedia atau Vokasi Ensiklopedia dibuat dengan tujuan menjadi kamus rujukan bagi Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian, yang menyediakan uraian ratusan istilah informasi yang disusun sesuai abjad yang berkaitan dengan dunia pertanian.
MEDIA
