DAIRI – Identifikasi strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) atau SWOT Analysis bagi pemberdayaan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi menjadi tema sentral Focus Group Discussion [FGD] yang digelar oleh Kementerian Pertanian RI yang diinisiasi Polbangtan Medan di Kecamatan Sidikalang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (17/11/2023).
Kegiatan FGD tersebut, salah satu teknik pengumpulan data kualitatif pada penelitian dosen dari Yuliana Kansrini beserta tim berjudul ´Uji Adaptasi Model Pemberdayaan Inklusif Kelembagaan Petani dalam Mendukung Pengembangan Agribisnis Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKPP) Kabupaten Dairi, Robot Simanullang hadir sebagai narasumber FGD, yang mengusung materi berjudul ´Konsep Pengembangan Agribisnis Kopi Arabika dan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, untuk melakukan hilirisasi produk pertanian.
“Melalui hilirisasi, para pelaku agribisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.
Ketua Peneliti dari kegiatan penelitian dosen Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini memaparkan materi berjudul Analisis SWOT Potensi, Kelemahan. Peluang dan Tantangan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.
“Hasil kegiatan Diskusi Kelompok Terpadu atau FGD adalah kekuatan, kelemahan. peluang dan tantangan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi,” katanya.
Menurut Yuliana, hasil analisis SWOT tersebut menjadi acuan dalam menyusun strategi dan rekomendasi rencana aksi pemberdayaan kelembagaan petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.
“Hasil rekomendasi rencana aksi pemberdayaan kelembagaan petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi akan disepakati pada kegiatan Open House yang dijadwalkan berlangsung pada November 2023,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKPP) Kabupaten Dairi, Robot Simanullang hadir sebagai narasumber FGD didampingi Kepala Bidang Perkebunan, Doody S Tumanggor dan Kepala Bidang Penyuluhan, Suka Edah Angkat.