Kementerian Pertanian menggelar program magang peningkatan keterampilan dan kualitas petani muda Indonesia untuk mendongrak kemampuan berkompetitif dan berinovatif dalam bidang pertanian. Itulah yang tengah dilaksanakan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Banjarbaru, selaku unit pelaksana teknis pendidikan di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pekan silam, sebagai tempat seleksi bertahap program magang petani milenial ke Taiwan, Republik Rakyat Tiongkok. Seleksi angkatan pertama yang diikuti 160 orang akan memperebutkan 75 kuota magang ke Taiwan selama satu sampai dua tahun.
Menurut panitia seleksi dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Wiweko Setiawan, program magang ini adalah upaya riil peningkatan SDM bidang pertanian. Caranya, dengan mengirim peserta magang ke negara yang terbukti maju di bidang teknologi pertaniannya. Dengan begitu, Wiweko menambahkan, para generasi muda yang terlibat langsung tersebut bakal mampu meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis di bidang usaha pertanian. Dia berharap, angkatan pertama magang ke Taiwan bakal mengantongi segudang pengalaman dalam hal teknologi, pemasaran produk, etos kerja, dan inovasi pertanian.
Proses seleksi magang yang dilaksanakan tim Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi teknis pertanian.
Peserta magang pun akan menerima pembekalan pengetahuan seperti minimal bahasa Inggris sebelum diberangkatkan. Maklum, bahasa Inggris adalah bahasa pengantar internasional yang dipakai narasumber atau pakar untuk menyampaikan materi pembelajaran ke peserta magang.(Willy Darmawan/WHT)