Home » Blog » Kementan Siapkan Mahasiswa Polbangtan Jadi Local Champion Pertanian

Kementan Siapkan Mahasiswa Polbangtan Jadi Local Champion Pertanian

MAGELANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong tumbuh dan berkembanganya local champion di setiap kabupaten/ kota. Sebagai upaya seriusnya, Kementan mengembangkan bibit sumber daya manusia unggul dalam sistem pendidikan vokasi di 7 Politeknik Pembangunan Pertanian dan 1 Politeknik Enjinering. Agar kelak, mereka siap mengembangkan pertanian masa depan di wilayahnya masing – masing.

Kementan meyakini local champion berperan penting dalam pembangunan pertanian melalui penguatan komunitas. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan dalam komunitasnya. Merekalah yang akan menjadi penghubung antar pemangku kepentingan, mengidentifikasi sumber daya, dan menggerakkan produktivitas pertanian.

Peran penting local champion disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

“Local champion mempunyai tugas penting dalam menjaga produktivitas pertanian di masing – masing wilayah. Kalian telah menjadi orang yang selama ini berani menolak importasi karena dukungan produksi dalam negeri. ujar Mentan Syahrul

Dengan hadirnya local champion dari Politeknik Kementan, pembangunan pertanian masa mendatang mempunyai peluang yang cerah.

Disampaikan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) ke depan, generasi muda akan mengelola pembangunan pertanian sesuai perkembangan zaman.

“Harapannya peran petani milenial ini bukan hanya menjadi duta, tetapi juga menginspirasi generasi lainnya untuk terjun ke sektor pertanian. Kita harus mengajak anak muda terjun ke pertanian dengan semangat inovasi yang mereka miliki. Negara besar seperti Amerika dan Cina saja bisa maju pertaniannya karena SDM-nya bangkit,” tutur Dedi.

Senada, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Idha Widi Arisanti pada Kuliah Umum di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (31/1) mendorong mahasiwa bersiap menjadi local champion yang adatif terhadap perkembangan teknologi.

Santi mendorong mahasiswa menjadi wirausaha yang handal. Dengan itu, mahasiswa mampu menginspirasi lingkungan membangun pertanian.

“Menjadi wirausaha harus berkembang, harus maju, harus terus bergerak, menjadi local champion. Sehingga mendorong bisnis yang bermanfaat bagi masyakarat.” ujar Santi.

Untuk menjadi wirausaha yang handal, Ia menyebutkan faktor penentunya. Niat yang kuat, rencana yang matang, target pasar, dan mitra kerjasama menjadi poin utama keberhasilan.

Wakil Direktur 2 Polbangtan YoMa, Akimi menambahkan Polbangtan YoMa terus membekali mahasiswa dengan pendidikan dan peningkatan kompetensi melalui berbagai program. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan mahasiswa yang siap berwirausaha dan menjadi local champion di wilayahnya masing – masing.