Home » Blog » Dorong Percepatan Penyelesaian Tugas Belajar, Kementan Terus Lakukan Pendampingan dan Pengawalan Peserta Tugas Belajar

Dorong Percepatan Penyelesaian Tugas Belajar, Kementan Terus Lakukan Pendampingan dan Pengawalan Peserta Tugas Belajar

SOLO – Tuntutan peningkatan kualitas dan kemampuan SDM pertanian tidak hanya bertumpu pada penyuluh, petani serta tenaga pendidik semata, namun juga seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) baik di pusat maupun di daerah.

Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pertanian, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi SDM melalui program peningkatan Aparatur ASN berupa pemberian beasiswa tugas belajar yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pembinaan ASN.

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan tugas belajar, di Hotel Swiss-bellinn Saripetojo Solo pada tanggal 21-22 Juni 2022.

Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan UNS, perakilan UGM serta perwakilan mahasiswa dari UNS dan UGM ini diharapkan agar dapat mencari solusi terbaik pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peserta tugas belajar.

Solusi yang disampaikan adalah berupa pendampingan intensif dari alumni tugas belajar yang berprestasi untuk dapat membantu peserta tugas belajar yang mengalami hambatan, serta diberikan keringanan dari Perguruan Tinggi Mitra berupa kemudahan dalam proses penyelesaian studinya.

Baik secara administrasi maupun pada saat penelitiannya. Diharapkan dengan adanya solusi tersebut, peserta tugas belajar yang mengalami hambatan dapat segera menyelesaikan studi nya dengan hasil yang memuaskan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti pada saat pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa banyak upaya yang telah dilakukan dalam penanganan peserta tugas belajar yang mengalami masalah pada studinya. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan melakukan koordinasi pendampingan dan pengawalan secara intensif bagi peserta tugas belajar yang bermasalah atau kadaluarsa dengan unit eselon I asal instansi peserta tugas belajar.

Dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang berkualitas, unggul dan mampu mendukung tugas pekerjaan yang diemban sebagai Pegawai Negeri Sipil, Kementan mengadakan kegiatan pengiriman tugas belajar bagi para pegawainya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa peran SDM dalam pertanian sangat penting. “Peran SDM dalam pembangunan pertanian sangat vital. Oleh karena itu, kita terus menggenjot kemampuan, pengetahuan dan skill SDM pertanian,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menggarisbawahi yang memegang peran dalam kemajuan sektor pertanian adalah SDM. Menurutnya, yang paling menonjol dari Negara maju adalah sumber daya manusia nya. Apabila sektor pertanian ingin maju, maka harus dimulai dari kemajuan sumber daya manusia.

Tugas belajar program S2 dan S3 dalam negeri ini bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yaitu, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (UNAIR).